(Sejarah Hari Ini : Wafatnya Sang Pewujud Nubuwah Nabi Muhammad Saw)⁣




Pada tahun 1479-1480, Muhammad Al-Fatih bersama pasukannya sudah membebaskan dan menaklukkan kota Friuli, daerah Isonzo, dan Kota Otranto. Setelah pembebasan tersebut, Sultan ternyata menyiapkan pasukan yang lebih besar dari pasukan pembebasan Konstantinopel. Sudah menjadi kebiasaan Sultan tidak pernah memberitahu pasukannya kemana tujuan jihadnya apabila dirasa perlu. Namun ada seorang yang tahu kemana tujuan jihadnya. Ia adalah Paus Sixtus IV, pemimpin Katolik Roma saat itu. Tujuannya tidak lain adalah Kota Roma, kota yang disebut oleh Rasulullah saw.⁣

Disaat Paus Sixtus IV melarikan diri, meninggalkan penduduk Roma yang tak henti berdoa karena Sang Elang Perkasa sedang menuju kemari. Apabila Konstantinopel saja mampu ditaklukkan dan dibebaskan, maka Roma pun pasti bisa ditaklukkan. Namun, takdir Allah swt. berkata lain.⁣

Pada tahun 1481, ditengah perjalanan jihadnya, Sultan merasa fisiknya melemah. Penyakit radang sendi yang ia derita sejak tahun 1470 memburuk. Namun ia tetap melanjutkan ekspedisi jihadnya, berusaha membenarkan sabda Rasulullah saw melalui jihad yang dilakukan dirinya, pasukannya, dan bangsanya. Tak lama, pada tanggal 3 Mei 1481, Sultan menghembuskan nafas terakhirnya di tendanya. Saat itu, ia berusia 49 tahun. Usia yang masih muda bagi seorang sultan untuk kembali ke hadirat Allah swt.⁣

La Grande Aquila è Morto, begitu bunyi surat seorang kurir kepada Paus Sixtus IV. "Sang Elang Perkasa itu sudah mati." Kematian Sultan dirayakan dengan pesta selama 3 hari berturut-turut, diiringi dentuman meriam dan lonceng gereja. Sementara kematian beliau disedihi oleh kaum muslimin yang kehilangan "pemimpin terbaik" yang mewujudkan sabda Nabi saw. Beliau adalah peletak dasar hukum kriminal dan konstitusi bagi Turki Utsmani. Sang sultan lalu dikafani dengan kain turban yang dililit diatas kepalanya, lalu dimakamkan di komplek Masjid Fatih. Perjuangannya dilanjutkan oleh anaknya Bayazid II.⁣

Lantas bila "Pemimpin Terbaik" yang sudah disabdakan Rasulullah saw belum ditakdirkan untuk membebaskan Kota Roma, maka siapakah ia? Pastinya, generasi umat islam saat ini adalah yang paling dekat untuk mewujudkannya.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Filosofi Pohon Dalam Sejarah

Meluruskan Tentang Hadits "Huru Hara 15 Ramadhan"